Sahabat Al-Imaji, korupsi dan tindak kejahatan orang berdasi makin menjadi-jadi di berbagai negara dalam dunia. Hal ini seakan menjadi endemik yang berkepanjangan,seolah memang tiada batasnya. Korupsi perlu dibasmi,tapi apa bisa?Simak obrolan tidak panjang kita bersama seorang bapak yang tentu saja,kredibilitasnya belum sempat diketahui.
WAWANCARA SPESIAL AL-IMAJI
Tema : Pemberantasan korupsi
Tema : Pemberantasan korupsi
Narasumber :
Bapak J.A.Willis,S.p.b.u
Pengamat dan pemerhati sospol negara Utopia
Bapak J.A.Willis,S.p.b.u
Pengamat dan pemerhati sospol negara Utopia
* Selamat siang pak? Boleh ngobrol sebentar kan?
- Boleh! Tapi jangan lama-lama... sebab saya nggak dibayar disini.
* Iya deh, kalo gitu langsung aja. Menurut bapak, koruptor itu cocok tidak untuk diberi hukuman mati?
- Hm, sebenarnya itu terlalu kejam. Saya tidak setuju! Lebih baik koruptor itu diberi hukuman yang lain. Misalnya hukum gantung,hukum penggal,atau kursi listrik. Begitu...
* Lho? Itu kan hukuman mati juga pak?
- Ya tidak lah! Yang saya tidak setujui itu bukan hasil hukumannya,tetapi hanya pemakaian istilah saja. Kata "Hukuman mati" terlalu kejam,lebih baik diganti dengan istilah lain seperti yang telah saya katakan tadi.
* (reporter menggumam :"Hm.. bukankah justru kata "hukum penggal" yang lebih sadis..?") Ah ya sudah! Pertanyaan berikutnya pak... Menurut anda, apakah korupsi bisa dibasmi?
- Pertanyaan yang sulit. Kalau saya bilang "iya",nanti kamu katakan praktek ini memang telah ditakdirkan ada sampai akhir zaman... Kalau saya bilang "tidak" berarti saya juga tidak mendukung pemberantasan korupsi. Kalau begitu saya jawab "may" aja deh!
* May?
- Yup! Maybe yes, maybe no!
* Ah! Bapak kayak si Ringgo aja!
- Siapa Ringgo? Anakmu ya?
* Waduh, kembali ke fokus kita pak! Jadi,cara apa yang paling tepat bisa kita lakukan untuk membasmi korupsi?
- Simple saja! Kalau ada desas desus praktek itu... kan tinggal diusut,ditangkap,dan diberi sanksi. Mudah kan?
* Iya kalo itu saya juga tahu pak! Maksud saya,bagaimana penjabaran cara itu, gitu loh!
- Lhaaa??? Kok bertanya sama saya?!? Saya bukan penyidik,bukan hakim,gimana sih?
* Tapi seharusnya kan bapak kasih rincian yang lebih jelas! Ingat pak,bapak itu narasumber!
- Lho? Lantas yang bilang saya tukang sumur siapa? Kamu jangan nyebarin gosip loh ya!
* Aduh aduh udah deh! Capek ngomong sama bapak! Gini aja, obrolan ini kita tutup deh! Ada pesan terakhir sebelum saya tinggalkan???
- Ah... ada!
* Apa?
- ya... ada!
* Apa, yang ada???
- Ya ampun, gimana sih...itu loh,ada!
* Iya paaaak... ada apa!?! Apa yang ingin bapak sampaikan!?!!?!?!
- Kamu kok nggak mudeng? Yang ingin saya sampaikan ya kata "Ada" itu!
* BRUK!
- ...?????????...
(Waduh pembaca,berhubung reporter kami jatuh pingsan... terpaksa wawancara ini kita tutup dulu! Terima kasih)
0 komentar:
Posting Komentar