Suatu hari di sebuah kampung menjelang pemilihan anggota Dewan, ada seorang ibu-ibu gemuk yang marah-marah di teras rumahnya. Dia mengomel dari A-Z tiada hentai.. eh, henti. Sampe suaminya yang kurus pun datang menghampiri. “Kenapa mi? Kok marah-marah terus dari tadi?”
“Ini nih pi! Calon anggota Dewan yang datang tadi itu keterlaluan banget sih!”
Jawab sang ibu dengan gemas. Suaminya pun tambah penasaran…
“Kok keterlaluan? Mami dijahilin ya? Dipegang-pegang??”
Tanyanya cepat. Dia teringat dengan beberapa kasus mesum yang sedang santer di TV.
“Nggak pi! Tapi dia kasih mami amplop!”
Sang istri memperlihatkan apa yang ia pegang, tapi sungutan itu pun lantas dibalas dengan senyuman.
“Lha?? Ini kan rejeki, mi! Dia ngasih kita amplop, biar dia dapet dukungan… ya udah, kalo Mami nggak mau milih dia pun… ga papa! Yang penting uangnya udah kita ambil!
Seru sang suami semangat sambil berusaha mengambil amplop tersebut. Tapi kalah cepat, karena sang istri segera menarik tangannya dengan keras.
“Ah, dasar Pipi matre! Kalo isinya uang sih masih mending, pi.. tapi coba lihat ini! Ini yang bikin Mimi Marah!!!”
Dengan sangat kegeraman diperlihatkanlah apa isi dalam amplop tersebut, kawan. Dan… wajarlah kalau sang istri gemuk itu marah. Karena…
“Emangnya tuh Calon Anggota Dewan kirain kita tukang pasang lotre!?! Masa ni amplop dukungan kampanye isinya cuma kertas doang! Keterangannya aneh lagi!!! Coha papi baca!!!”
tulisannya :
“ANDA BELUM BERUNTUNG!?!?!?! KARENA ITU PILIH SAYA! MANG TO’ING, NOMOR 3! MANTAN BANDAR TOGEL YANG SUDAH INSYAF…MUDAH-MUDAHAN TIDAK KHILAF KEMBALI!””
0 komentar:
Posting Komentar